POINTER MATERI HUKUM WARIS ADAT

MATERI KULIAH HUKUM WARIS ADAT

(PONTER)

PLURALISME HUKUM WARIS DI INDONESIA :

-   HUKUM WARIS ADAT

-   HUKUM WARIS ISLAM

-   HUKUM WARIS BW

DASAR HUKUM :

HUKUM WARIS BW

   - BUKU II TITEL XII-XVII

   - PASAL 830-1130 KUHPERDATA

HUKUM WARIS ISLAM

   - QS. ALBAQARAH

   - QS. AN-NISA

   - QS. AL AHZAB

HUKUM WARIS ADAT

   - SISTEM KEKERABATAN ADAT

UNSUR ESSENSIAL HUKUM WARIS

PEWARIS :

             ORANG YANG MENGUASAI ATAU MEMILIKI HARTA PENINGGALAN/HARTA   

              WARIS.

 AHLI WARIS :

             ORANG YANG MENERIMA PENGALIHAN ATAU PENERUSAN ATAU PEMBAGIAN

              HARTA WARIS.

       HARTA WARISAN :

   HARTA KEKAYAAN PEWARIS YANG DITINGGALKAN/HARTA PENINGGALAN YANG AKAN DIBAGI.

PENGERTIAN HUKUM WARIS

WIRJONO PROJODIKORO

WARISAN ADALAH SOAL APAKAH & BAGAIMANAKAH BERBAGAI HAK-HAK DAN KEWAJIBAN TENTANG KEKAYAAN SESEORANG PADA WAKTU IA MENINGGAL DUNIA AKAN BERALIH KEPADA ORANG YANG MASIH HIDUP.

SOEPOMO

PERATURAN-PERATURAN YANG MENGATUR PROSES MENERUSKAN SERTA MENGOPERKAN BARANG HARTA BENDA DAN BARANG YANG TIDAK BERWUJUD BENDA (IMMATERIIL) DARI SUATU ANGKATAN MANUSIA (GENERATIE) KEPADA KETURUNANNYA.

TER HAAR

    ATURAN-ATURAN HAK YANG BERSANGKU PAUT DENGAN PROSES DAN SANGAT MENGESANKAN TENTANG PENERUSAN DAN PENGOPERAN HARTA KEKAYAAN YANG BERWUJUD (MATERIIL) DAN PENGOPERAN HARTA KEKAYAAN YANG TIDAK BERWUJUD (IMMATERIIL) DARI SUATU GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA

 PENGERTIAN HUKUM PEWARISAN

SEMUA PERBUATAN HUKUM TENTANG PEMINDAHAN SEMUA HARTA KEKAYAAN SESEORANG/SUATU KELOMPOK ORANG KEPADA KETURUNANNYA BAIK SEBELUM MENINGGAL DUNIA MAUPUN SETELAH MENINGGAL DUNIA DARI SATU GENERASI KE GENERASI BERIKUTNYA

PERBEDAAN HUKUM  WARIS ISLAM & HUKUM WARIS ADAT

WARIS ISLAM

1. WARISAN ADALAH PEMBAGIAN HARTA PENINGGALAN & AHLI WARIS BERHAK MENUNTUT DIBAGINYA HARTA PENINGGALAN
2. TIDAK MENGENAL PENGGANTIAN WARIS.
3. PENGHIBAHAN TIDAK ADA HUBUNGAN DENGAN PEWARISAN
4. BAGIAN AHLI WARIS TELAH DITENTUKAN (SEGENDONG SEPIKUL)
5. YANG MERUPAKAN HARTA PENINGGALAN ADALAH HARTA YANG SUDAH DITINGGALKAN PEWARIS (WAFAT)

WARIS ADAT

1. PEWARISAN TIDAK TENTU ARTINYA PEMBAGIAN TIDAK DIBOLEHKAN ATAU DITUNDA SEMENTARA WAKTU.
2. DIKENAL LEMBAGA PENGGANTIAN WARIS
3. HIBAH DIPERHITUNGKAN SEBAGAI WARISAN
4. BAGIAN AHLI WARIS TIDAK TENTU
5. HARTA WARISAN YAITU HARTA PEWARIS PADA SAAT MENINGGAL DUNIA ATAU HARTA YANG SUDAH DIBAGI SEBELUM PEWARIS MENINGGAL DUNIA

PERBEDAAN  HUKUM WARIS BW & HUKUM WARIS ADAT

HUKUM WARIS BW

1. MENGENAL PEMBAGIAN TERTENTU DARI AHLI WARIS (LEGITIMATIE PORTIE)
2. HARTA PENINGGALAN MERUPAKAN KESATUAN YANG ABSTRAK YANG DAPAT DINILAI DENGAN UANG
3. SETIAP AHLI WARIS MASING-MASING INDIVIDU DIMUNGKINKAN DAPAT MENUNTUT PEMBAGIAN HARTA (PASAL 1066 (2) BW)

HUKUM WARIS ADAT

1. TIDAK MENGENAL BAGIAN TERTENTU BAGI AHLI WARIS YANG ADA KESAMAAN TIAP WARIS & PENGUTAMAAN AHLI WARIS.
2. HARTA PENINGGALAN TIDAK MERUPAKAN KESATUAN KARENA ADANYA PERBEDAAN PEMILIKAN, JENIS BARANG, KETERIKATAN DENGAN MASYARAKAT & ADANYA PERATURAN TERTENTU.

SISTEM PEWARISAN

-          SISTEM INDIVIDUAL

-          SISTEM KOLEKTIF

-          SISTEM MAYORAT/MINORAT

HARTA WARISAN

SEGI WUJUD

               HARTA MATERIIL & IM-MATERIIL

SEGI SIFAT

HARTA DAPAT DIBAGI, BELUM DIBAGI & TIDAK DAPAT    DIBAGI (SEMENTARA /SETERUSNYA)

SEGI JENISNYA

 HARTA ASAL & HARTA BERSAMA

HARTA KEDUDUKAN ADAT

PATRILENEAL

    DIPEGANG ANAK LAKI-LAKI TERTUA (BILA TIDAK ADA     KETURUNAN KE-2)

 MATRILINEAL

               DIPEGANG ANAK LAKI-LAKI TERTUA DARI KETURUNAN WANITA (SI                

               PEWARIS)

PARENTAL

    PADA UMUMNYA DIPEGANG ANAK LAKI-LAKI TERTUA (PRIA & WANITA)

HARTA ASAL/HARTA BAWAAN

SEMUA HARTA KEKAYAAN YANG DIKUASAI DAN DIMILIKI SEJAK MULA PERTAMA BAIK HARTA PENINGGALAN MAUPUN HARTA BAWAAN (Jawa : Gawan) YANG DIBAWA MASUK DALAM PERKAWINAN

            (HARTA BAWAAN : BAWAAN SUAMI & BAWAAN ISTRI)

BARANG ASAL
(S.A. HAKIM)

BARANG SEBELUM PERKAWINAN

1. BARANG YANG TIAP ISTRI/SUAMI PUNYAI SEBELUM PERKAWINAN.
2. BARANG YANG DIPUNYAI ISTRI/SUAMI YANG DIPEROLEH DARI ORTUNYA.
3. BARANG YANG DIPEROLEH KARENA WARISAN
4. BARANG HADIAH/HIBAH

BARANG SELAMA PERKAWINAN

1. BARANG YANG TIAP ISTRI/SUAMI YANG DIPEROLEH KARENA USAHA SENDIRI
2. BARANG KARENA PEMBERIAN HARTA WARISAN ATAU HADIAH YANG DIBERIKAN SALAH SATU (ISTRI/SUAMI)

HARTA BERSAMA

HARTA YANG DIPEROLEH SUAMI/ISTRI SELAMA DALAM PERKAWINAN (JAWA : GONO GINI)

PATRILENEAL

 ADANYA BENTUK PERKAWINAN JUJUR MAKA HARTA PENCAHARIAN DIKUASAI SUAMI (Putusan MA tgl 25-10-1958 No. Reg. 54/K/Sip/1958)

MATRILENEAL

    HARTA PENCAHARIAN/HARTA SUARANG TERPISAH DARI HARTA BAWAAN & HARTA PUSAKA (APABILA CERAI DIBAGI SAMA RATA)

PARENTAL

 HARTA GONO-GINI (SRAYANE WONG LORO;JAWA)    APABILA CERAI DIBAGI SEPARO (SUAMI/ISTRI)

GOLONGAN AHLI WARIS

GOLONGAN AHLI WARIS PATRILENEAL

1. ANAK LAKI-LAKI SULUNG
2. ANAK LAKI-LAKI LAINNYA & BUNGSU
3. ANAK PEREMPUAN (HIBAH & PERKAWINAN TANPA JUJUR)
4. ANAK ANAK ANGKAT
5. JANDA
6. BAPAK, PAMAN & SAUDARA
7. ANAK TIDAK SAH (PADA DASARNYA BUKAN AHLI WARIS TETAPI SAH TIDAKNYA SESUAI DENGAN HUKUM ADAT & AGAMA)

GOLONGAN AHLI WARIS MATRILENEAL

1. ANAK PEREMPUAN
2. ANAK LAKI-LAKI (AHLI WARIS PENGGANTI)
3. ANAK ANGKAT
4. JANDA
5. ANAK TIDAK SAH (Tidak berhak mewaris)

GOLONGAN AHLI WARIS PARENTAL

1. ANAK LAKI-LAKI/PEREMPUAN
2. ANAK ANGKAT (JAWA : NGANGSU SUMUR LORO)
3. JANDA/DUDA
4. ANAK TIDAK SAH (TIDAK BERHAK MEWARIS)

HARTA PENINGGALAN YANG TIDAK DAPAT DIBAGI

-          TERIKATNYA HARTA KARENA KEBULATAN MASYARAKAT (SIFATNYA TIDAK DAPAT DIBAGI/SISTEM KOLEKTIF)

-          TERIKATNYA HARTA KARENA PERSEKUTUAN HUKUM (TANAH GOGOL, SIKEP, PEKULEN)

-          TERIKATNYA HARTA DENGAN JABATAN ADAT (TANAH BENGKOK)

-          HANYA DIWARISI SEORANG SAJA (SISTEM MAYORAT/MINORAT)

-          PEMBAGIAN DITUNDA SEMENTARA WAKTU

HIBAH & HIBAH WASIAT

• HIBAH : PERJANJIAN SEPIHAK YANG DILAKUKAN PENGHIBAH KETIKA MASIH HIDUP UNTUK MEMBERIKAN HARTA SECARA CUMA-CUMA.
• SECARA FORMAL DIHADAPAN NOTARIS
• DILAKUKAN ANTARA ORANG YANG MASIH HIDUP
• HIBAH WASIAT (Jawa : Wekasan/welingan)
• HIBAH WASIAT DITULIS DIHADAPAN NOTARIS (TESTAMEN)